Selasa, 16 April 2019

Belajar menulis Pada Kegiatan SAGUSAKU

Hari itu tanggal 27 Juli 2018, Saya mengikuti workshop SAGUSAKU (Satu Guru Satu Buku) saya dan teman-teman mengikuti kegiatan ini yang di selenggarakan oleh IGI (Ikatan Guru Indonesia).
kegiatan ini di laksanakan selama 3 Hari dari tanggal 27, 28, dan 29 Juli.

Dengan Mengikuti WorkShop Sagusaku, kegiatan ini oleh pemateri Ibu Dra. Hj. Huzaimah,M.Pd.I dari MAN 2 Lubuk Linggau, beliau memaparkan materi tentang cara menulis untuk pemula. Materi ini memang sangat menarik karena saya yang nota bene bukan guru bahasa sangat antusias untuk menulis. Bagi saya awal untuk memulai menulis sangatlah sulit.Walaupun saya sudah pernah menulis buku diktat materi pelajaran yang saya ajarkan yaitu Belajar mnggunakan Microsoft Word dan Belajar Menggunakan Microsoft Excel dan PowerPoint, tapi buku tersebut hanya untuk kalangan sendiri, jadi saya tidak merasa ada beban karena di apakai oleh peserta didik saya sendiri di linkungan sendiri.

Usai kegiatan SAGUSAKU, saya masih belum menemukan sesuatu yang ingin di tulis, sampai pada bulan Nopember 2018, SMP N 5 Muara Enim tempat saya bertugas di kunjungi oleh Ibu Efi Erfitas, S.Pd. M.Pd, dan Pak Teddy Handika, S.Pd mereka melakukan wisata literasi yang memang di undang oleh OSIS sebagai salah satu materi dalam Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK). Dari acara ini, saya mulai belajar mengkaji puisi peserta didik, belajar bagaimana memahami sebuah puisi dari mulai kata, penggunaan majas, penggunaan panca indra dalam sebuah puisi. DAn sudah terbit 1 buku pertama saya yang berjudul SAJAK POHON BUNGA

Sungguh mulai dari sini saya mulai bisa memahami sedikit ilmu dalam penulisan kajian, kemudian berlanjut dengan penuls 1.000 penulis yang juga di selenggarakan oleh teman yang memang menjadi salah satu penulis, dengan bedah buku sebuah pantun "Pantun Jeme Kite" oleh Janti Respati Ekoyani, S.Pd, saya awalnya masih kurang pede untuk menulis sebuah pantun, tapi setelah mencoba dan mencoba akhirnya saya jadi ketagihan, saya lanjutkan menulis pantun dan saya sudah bisa mencetak buku tersebut dengan judul PANTUN BERIKLIM SAINS. Dari tulisan ini saya masih ingin berkarya dan membuat buku-buku lain yang bermanfaat untuk saya juga masyarakat terkhusus peserta didik saya. (sagusakujulid2)


Halaman