Biner adalah sistem nomor yang digunakan oleh perangkat
digital seperti komputer, pemutar cd, dll Biner berbasis 2, tidak seperti
menghitung sistem desimal yang Basis 10 (desimal).
Dengan kata lain, Biner hanya memiliki 2 angka yang berbeda
(0 dan 1) untuk menunjukkan nilai, tidak seperti Desimal yang memiliki 10 angka
(0,1,2,3,4,5,6,7,8 dan 9).
Contoh dari bilangan biner: 10011100
Seperti yang anda lihat itu hanya sekelompok nol dan yang,
ada 8 angka dan angka-angka tersebut adalah bilangan biner 8 bit. Bit adalah
singkatan dari Binary Digit, dan angka masing-masing digolongkan sebagai bit.
- Bit di paling kanan, angka 0, dikenal sebagai Least Significant Bit (LSB).
- Bit di paling kiri, angka 1, dikenal sebagai bit paling signifikan (Most significant bit = MSB)
notasi yang digunakan dalam sistem digital:
- 4 bits = Nibble
- 8 bits = Byte
- 16 bits = Word
- 32 bits = Double word
- 64 bits = Quad Word (or paragraph)
Saat menulis bilangan biner Anda perlu menandakan bahwa
nomor biner (basis 2), misalnya, kita mengambil nilai 101, akan sulit untuk
menentukan apakah itu suatu nilai biner atau desimal (desimal). Untuk
menyiasati masalah ini adalah secara umum untuk menunjukkan dasar yang dimiliki
nomor, dengan menulis nilai dasar dengan nomor, misalnya:
1012 adalah angka biner dan 10110
i adalah nilai decimal (denary.
Setelah kita mengetahui dasar maka mudah untuk bekerja
keluar nilai, misalnya:
1012 = 1*22 + 0*21 +
1*20 = 5 (Lima)
10110 = 1*102 + 0*101 + 1*100 = 101 (seratus satu)
10110 = 1*102 + 0*101 + 1*100 = 101 (seratus satu)
Satu hal lain tentang bilangan biner adalah bahwa adalah
umum untuk menandai nilai biner negatif dengan menempatkan 1 (satu) di sisi
kiri (bit yang paling signifikan) dari nilai. Hal ini disebut tanda bit, kita
akan membahas hal ini secara lebih rinci pada bagian selanjutnya dari tutorial.
Nomor elektronik biner disimpan / diproses menggunakan off
atau pulsa elektrik, sistem digital akan menafsirkan Off dan On di setiap
proses sebagai 0 dan 1. Dengan kata lain jika tegangan rendah maka akan
mewakili 0 (off), dan jika tegangan yang tinggi akan mewakili 1 (On).
Konversi biner ke desimal Untuk mengkonversi biner ke
desimal adalah sangat sederhana dan dapat dilakukan seperti yang ditunjukkan di
bawah ini:
Misalkan kita ingin mengkonversi nilai 8 bit 10011101
menjadi nilai desimal, kita dapat menggunakan rumus seperti di bawah ini bahwa:
128
|
64
|
32
|
16
|
8
|
4
|
2
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
Seperti yang Anda lihat, kita telah menempatkan angka 1, 2,
4, 8, 16, 32, 64, 128 (pangkat dua) dalam urutan numerik terbalik, dan kemudian
ditulis nilai biner di bawah ini.
Untuk mengkonversi, Anda hanya mengambil nilai dari baris
atas di mana ada angka 1 di bawah, dan kemudian menambahkan nilai-nilai
tersebut bersamaan.
Misalnya, dalam contoh, kta akan menjumlahkan angka pada
baris atas yang diwakili oleh angka 1 dibawah maka dijumlahkan seperti ini :
128 + 16 + 8 + 4 + 1 = 157.
Untuk nilai 16 bit Anda akan menggunakan nilai desimal 1, 2,
4, 8, 16, 32, 64, 128, 256, 512, 1024, 2048, 4096, 8192, 16384, 32768 (Pangkat
dua) untuk konversi .
Karena kita tahu biner adalah basis 2 maka angka di atas
dapat ditulis sebagai berikut :
1*27 + 0*26 + 0*25 + 1*24
+ 1*23 + 1*22 + 0*21 + 1*20 = 157.
Konversi desimal ke biner
Untuk mengubah desimal ke biner juga sangat sederhana, Anda
hanya membagi nilai desimal dengan 2 dan kemudian menuliskan sisanya, ulangi
proses ini sampai Anda tidak bisa membagi dengan 2 lagi, misalnya mari kita
mengambil nilai desimal 157:
- 157 ÷ 2 = 78 dengan sisa 1
- 78 ÷ 2 = 39 dengan sisa 0
- 39 ÷ 2 = 19 dengan sisa 1
- 19 ÷ 2 = 9 dengan sisa 1
- 9 ÷ 2 = 4 dengan sisa 1
- 4 ÷ 2 = 2 dengan sisa 0
- 2 ÷ 2 = 1 dengan sisa 0
- 1 ÷ 2 = 0 dengan sisa 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar